Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga
Makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga Makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi Makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman
kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam Makalah ini, Oleh karena itu
kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan Makalah ini.
Matangglumpangdua, Juni 2019
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakag ...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan .................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 3
A.
Model
Pembelajaran Area .................................................................. 3
B.
Tujuan
Pembelajaran Area .................................................................. 4
C.
Macam-Macam
Pembelajaran Area .................................................... 5
D.
Pengelolaan
Kelas ............................................................................... 8
BAB III PENUTUP ...................................................................................... 9
A. Kesimpulan .......................................................................................... 9
B. Saran .................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Yang dimaksud model pembelajaran
adalah suatu desain atau rancangan yang menggambarkan proses perincian dan
penciptaan situasi lingkungan yang memungkinkan anak berinteraksi dalam
pembelajaran, sehingga terjadi perubahan atau perkembangan pada diri anak. Adapun
komponen pembelajaran meliputi; konsep, tujuan pembelajaran, materi atau tema,
langkah-langkah atau prosedur, metode, alat atau sumber belajar, dan teknik
evaluasi.
Penyusunan pembelajaran di TK atau
RA didasarkan pada silabus yang dikembangkan menjadi perencanaan semester,
satuan kegiatan mingguan (SKM), dan satuan kegiatan harian (SKH). Dengan
demikian, model pembelajaran merupakan gambaran konkret yang dilakukan pendidik
dan peserta didik sesuai dengan satuan kegiatan harian.
Ada beberapa model pembelajaran yang
dilaksanakan di Taman Kanak-kana atau Raudathul Athfal, di antaranya adalah
Model Pembelajaran Berdasarkan Sudut-sudut Kegiatan, Model Pembelajaran Area,
dan Model Pembelajaran Berdasarkan Sentra. Model-model pembelajaran tersebut
pada umumnya menggunakan langkah-langkah yang relatif sama dalam sehari, yaitu;
kegiatan awal, kegiatan inti, istirahat atau makan, dan kegiatan akhir atau
penutup.
Kegiatan pendahuluan adalah kegiatan
awal dalam pembelajaran yang ditujukan untuk menfokuskan perhatian,
membangkitkan motivasi sehingga peserta didik siap untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran. Kegiatan inti, merupakan proses untuk mencapai kompotensi dasar
yang dilakukan melalui proses eksplorasi, eksperimen, elaborasi, dan
konfirmasi. Kegiatan penutup adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri
aktivitas pembelajaran. Bentuk kegiatannya berupa menyimpulkan, umpan balik,
dan tindak lanjut.
Model pembelajaran berdasarkan Area
lebih memberikan kesempatan kepada anak didik untuk memilih atau melakukan
kegiatan sesuai dengan minatnya. Pembelajarannya dirancang untuk untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan spesifik anak dan menghormati keberagaman budaya dan
menekankan kepada pengalam belajar bagi setiap anak, pilihan-pilihan kegiatan
dan pusat-pusat kegiatan dan peran serta keluarga dalam proses pembelajran.
B.
Rumusan Masalah
1.
Model
Pembelajaran Area?
2.
Tujuan
Pembelajaran Area?
3.
Macam-Macam
Pembelajaran Area?
4.
Pengelolaan
Kelas?
C.
Tujuan
Penulisan
1.
Untuk
mengetahui pengertian pembelajaran area
2.
Untuk mengetahui
Tujuan Pembelajaran Area
3.
Untuk Memahami
Macam-Macam Pembelajaran Area
4.
Untuk
Mengetahui Pengelolaan Kelas
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Model
Pembelajaran Area
Area pembelajaran merupakan
serangkaian atau tempat atau area tempat kerja yang diberikan wilayah kerja
mandiri pada anak, namun tetap memiliki keterikatan dengan ruangan aktivitas
keseluruhan. Denga sistem are guru menyiapkan beragam kegiatan dan anak diberi
kesempatan untuk memilih senidir aktivitas yang diminatinya.
Model pembelajaran adalah suatu
rancangan yang menggambarkan proses rincian dan penciptaan situasi lingkungan yang
memungkinkan anak berinteraksi dalam pembelajaran, sehingga terjadi perubahan
atau perkembangan pada diri anak. Sedangkan pengertian pembelajaran area adalah
pembelajaran yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan spesifik anak
dan menghormati keragamanan budaya.
Dalam model ini anak didik diberi
kesempatan untuk memilih atau melakukan kegiatan sendiri sesuai dengan minat
mereka. Pembelajarannya dirancang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan sfesifik
anak dan menghormati keragaman budaya yang menekankan pada prinsip (1)
pengalaman pembelajaran pribadi setiap anak; (2) membantu anak membuat pilihan
dan keputusan melalui aktivitas di dalam area-area yang disiapkan; dan (3)
keterlibatan keluarga dalam proses pembelajaran. Keterlibatan keluarga dalam
pembelajaran itu sendiri dapat dilakukan melalui beberapa cara berikut:
1)
Anggota
keluarga dilibatkan secara sukarela dalam kegiatan pembelajaran, misalnya orang
tua dilibatkan dalam mempersiapkan pengaturan media pembelajaran atau menjadi
model dalam pembelajaranm tertentu.
2)
Anggota
keluarga bermitra dengan TK dalam membuat keputusan tentang anak, misalnya
orang tua diminta pertimbangannya perihal kebutuhan layanan khusus individual
untuk anak.
3)
Anggota
keluarga dapat berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan di TK, misalnya orang tua
diminta membantu persiapan kegiatan tertentu di sekolah.
B.
Tujuan
Pembelajaran Area
Pembelajaran area bertujuan
menciptakan suasana pembelajaran yang membangun suatu landasan bagi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang pentinguntuk menghadapi tantangan baik di
masa kini maupun yang akan datang serta didasarkan pada keyakinan bahwa
anak-anak tumbuh dengan baik jika mereka dilibatkan secara alamiah dalam proses
belajar dan mendorong anak untuk bereksplorasi, bereksperimen, memelopori dan
menciptakan.
Dalam menciptakan lingkungan dan
bahan ajar yang menunjang pembelajaran, guru mendasarkan diri pada pengetahuan
yang dimilikinya tentang perkembangan anak.
Selain itu, dalam menyusun tujuan
pembelajaran guru memerhatikan keunikan masing-masin anak, menghargai
kelebihan-kelebihan dan kebutuhan-kebutuhan setiap anak, menjaga keingintahuan
alami yang dimiliki anak dan mendukung pembelajaran bersama.
Pembelajaran area ini mencakup tiga
pilar utama, yaitu; (1) Konstruktivisme; (2) sesuai dengan perkembangan; dan
(3) pendidikan progresif. meyakini bahwa
pembelajaran terjadi saat anak berusaha memahami dunia di sekelilingnya.
Pembelajaran menjadi proses interaktif
yang melibatkan teman sebaya anak, orang dewasa, dan lingkungan,. Anak
membangun pemahaman mereka sendiri atas dunia dan hal-hal yang terjadi di
sekelilingnya dengan memadukan pengalaman-pengalaman baru dan pengalaman atau
pemahaman yang telah mereka miliki sebelumnya. Pelaksanaan pembelajaran area
ini menggunakan metodologi yang selaras dengan tahap perkembangan anak.
Setiap anak berkembang melalui
tahapan yang umum, namun pada saat yang sama, setiap anak adalah makhlik
individu dan unik. Dengan demikian guru harus mencermati dan menyimak perbedaan
antara keterampilan dan minat tertentu dari anak-anak yang berusia sama. Semua
kegiatan dalam pembelajaran ini didasarkan pada minat anak, tingkat
perkembangan kognitif dan kematangan sosioemosional, mendorong rasa ingin tahu
alamiah anak, kegembiraan terhadap pengalaman-pengalaman pancaindra dan
keinginanan untuk menjelajahi gagasan-gagasan baru anak itu sendiri. Pelaksaan
pendidikan progresif dibangun berdasarkan prinsip-prinsip perkembangan anak dan
konstrutivisme ini.
C.
Macam-Macam
Pembelajaran Area
Pembelajaran area menggunakan
sepuluh area, yaitu; Area Agama, Balok, Bahasa, Drama, Berhitung atau
Matematika, IPA, Musik, Seni atau Motorik, Pasir dan Air, Membaca dan Menulis.
Dalam satu hari dapat dibuka minimal 4 area untuk disiapkan alat bermain atau
alat peraga dan sarana pembelajran yang sesuai dengan indikator yang ingin
dicapai. Alat bermain untuk area tersebut adalah;
a)
Area Agama: makettempat ibadah dan alat erga tata cara ibadah agama-agama di
Indonesia, misalnya sebagai berikut;
-
Islam; maket masjid, gambar tata cara shalat, gambar tata cara berwudhu,
sajadah, mukenah, peci, kain sarung, kerudung, buku iqra’, kartu huruf
hijaiyah, tasbih,juz ‘amma, Al-Qur’an, dan sebagainya.
-
Hindu; maket pura, gambar orang menuju ke pura, tiruan sesaji.
-
Kristen atau
Katolik; maket gereja, Alkitab, rosario.
-
Buddha; maket pura, maket candi Buddha, gambar biku.
-
Kong Khucu; maket kelenteng, foto orang sembahyang.
b)
Area Balok: balok dengan berbagai bentuk, ukuran, dan warna, leggo, lotto
sejenis, lotto berpasangan, kepingan geometri dari triplek berbagai ukuran dan
warna, kotak geomatri, kendaraan mainan (kendaraan laut, udara, darat),
rambu-rambu lalu lintas, kubus berpola, kubus berbagai ukuran dan warna, korek
api, lidi, tusuk es krim, tusuk gigi, bola dengan berbagai ukuran dan warna,
kardus bekas, dan sebagainya.
c)
Area Berhitung
atau Matematika: lambang
bilangan, kepingan geometri, kartu angka, kulit kerang, puzzle, konsep
bilangan, kubus permainan, pohon hitung, papan jamur, ukuran panjang-pendek,
ukuran tebal-tipis, tutup botol, pensil, manik-manik, gambar buah-buahan,
penggaris, meteran, buku tulis, puzzle busa (angka), kalender, gambar
bilangan, papan pasak, jam, kartu gambar,kartu berpasangan, lembar kerja, dan
sebagainya.
d)
Area IPA: macam-macam tiruan binatang, gambar-gambar proses
perkembangbiakkan tanaman, biji-bijian, (jagung, kcang tanah, kacang hijau,
beras), kerang, batu kali, pasir, bunga karang, magnet, mikroskop, kaca
pembesar (lup), pipet, tabung ukur, timabngan kue, timbangan bebek
(sebenarnya), gelas ukuran, gelas pencampur warna, nuansa warna, pita meteran, penggaris,
benda- benda kasar-halus (batu, butu bata, amplas, besi, kayu, kapas, kain,
kubit kayu, kulit binatang, dan lain-lain), benda-benda untuk pengenalan
berbagai macam rasa (gula, kopi, asam, cuka, garam, sirup, cabe, dan
lain-lain), berbagai macam bumbu (bawang merah atau putih, lada, ketumbar,
kemiri, lengkuas, daun asam, jahe, kunyit, jinten, dan lain-lain), pengenalan
bau aroma.
e)
Area Musik: seruling, kastanyet,
marakas, organ kecil, tamburin, kerincingan, triangle, gitar kecil,
balok kayu,kulintang, angklung, biola, piano, harmonika, gendang, rebana, dan
sebagainyadengan menyesuaikan pada keunikan daerah masing-masing.
f)
Area Bahasa: buku-buku cerita, gambar seri, kartu kategori kata, kartu
nama-nama hari, boneka tangan, panggung boneka, papan planel, kartu nama bulan,
majalah anak, koran, macam-macam gambar sesuai tema, dan sebagainya.
g)
Area Membaca
dan Menulis: buku tulis
pensil, pensil warna, pensil, kartu huruf, kartu kategori, kartu gambar, kertas
plano, spidol, ballpoint, dan sebagainya.
h)
Area Drama: tempat tidur anak (boneka), lemari kecil, meja kursi kecil (meja
tamu, boneka-boneka, tempat jemuran, setrika dan meja setrika, baju-baju besar,
handuk, bekas make-up, minyak
wangi, sisir, kompor-komporan, penggorengan, dandang tiruan, piring sendok, garpu,
gelas, cangkir, teko, keranjang belaja, pisau mainan, ulekan atau cobek,
mangkok-mangkok, tas-tas, sepatu atau sandal, rak sepatu, cermin, mikser,
blender sikat gigi, odol,telepon-teleponan, tiruan baju tentara dan polisi,
tiruan jas dokter, dan sebagainya.
i)
Area Pasir atau
Air: bak pasir atau bak air, akuariumkecil, e,ber kecil, gayung, garpu,
garuk, botol-botol plastik, tabung air, cangkir plastik, literan air, corong, sekop
kecil,saringan pasir, serokan, cetakan-cetakan pasir atau cetakan-cetakan agar-agar
berbagai bentuk, penyiraman tanaman, dan sebagainya.
j)
Area Seni dan
motorik: meja gambar,meja kursi anak, krayon,
pensil bewarna,, pensil, kapur tulis, kapur warna, arang buku gambar, kertas
lipat, kertas koran, lem, gunting, kertas warna, kertas kado, kotak bekas,
bahan sisa, dan sebaginya.
D.
Pengolaan Kelas
Pengelolaan kelas pada model pembelajaran areameliputi
pengorganisasian pesrta didik, pengaturan area yang diprogramkan, dan peranan
guru. Untuk itu hal-hal yang diperlukan dalam pengelolaan kelas adalah:
a)
Alat bermain,
sarana prasarana diatur sesuai dengan area yang diprogramkan pada hari itu.
b)
Kegiatan dapat
dilakukan dengan menggunakan meja, kursi, karpet atautikar sesuai dengan alat
yang digunakan .
c)
Pengaturan area
memungkinkan guru dapat melakukan pengamatan sehingga dapat memberikan
motivasi, pembinaan, dan penilaian.
d)
Guru
memerhatikan perbedaan individu setiap peserta didik pada saat mereka melakukan
kegiatan di area.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pembelajaran area
adalah pembelajaran yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan spesifik
anak dan menghormati keragamanan budaya. Pembelajaran area bertujuan
menciptakan suasana pembelajaran yang membangun suatu landasan bagi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang penting untuk menghadapi tantangan di masa
kini. Ada beberapa macam-macam area pembelajaran yaitu : Area Agama, Area
Balok, Area Berhitung Atau Matematika , Area Ipa, Area Musik, Area Membaca Atau
Menulis, Area Bahasa, Area Pasir Atau Air, Area Drama, Area Seni Dan Motorik.
B.
Saran
Pembelajarannya dirancang untuk untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
spesifik anak dan menghormati keberagaman budaya dan menekankan kepada pengalam
belajar bagi setiap anak, pilihan-pilihan kegiatan dan pusat-pusat kegiatan dan
peran serta keluarga dalam proses pembelajran.
DAFTAR PUSTAKA
Mutia, Diana. 2015. Psikologi Bermain Anak Uisa Dini. Jakarta:
Prenada Media Group